Seni tradisional Banjar adalah unsur kesenian yang menjadi bagian
hidup masyarakat dalam suku Banjar. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku
yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi
adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat
untuk mengikuti tradisi tersebut.
Kultur budaya yang berkembang di
Banjarmasin sangat banyak hubungannya dengan sungai, rawa dan danau, disamping
pegunungan. Tumbuhan dan binatang yang menghuni daerah ini sangat banyak
dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Kebutuhan hidup mereka yang
mendiami wilayah ini dengan memanfaatkan alam lingkungan dengan hasil
benda-benda budaya yang disesuaikan. hampir segenap kehidupan mereka serba
relegius. Disamping itu, masyarakatnya juga agraris, pedagang dengan dukungan
teknologi yang sebagian besar masih tradisional.
Seni Budaya Banjarmasin
Kultur budaya yang berkembang di
Banjarmasin sangat banyak hubungannya dengan sungai, rawa dan danau, disamping
pegunungan. Tumbuhan dan binatang yang menghuni daerah ini sangat banyak
dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Kebutuhan hidup mereka yang
mendiami wilayah ini dengan memanfaatkan alam lingkungan dengan hasil
benda-benda budaya yang disesuaikan. hampir segenap kehidupan mereka serba
relegius. Disamping itu, masyarakatnya juga agraris, pedagang dengan dukungan
teknologi yang sebagian besar masih tradisional.
Ikatan kekerabatanmulai longgar dibanding
dengan masa yang lalu, orientasi kehidupan kekerabatan lebih mengarah kepada
intelektual dan keagamaan. Emosi keagamaan masih jelas nampak pada kehidupan
seluruh suku bangsa yang berada di Kalimantan Selatan.
Orang Banjar mengembangkan sistem budaya,
sistem sosial dan material budaya yang berkaitan dengan relegi, melalui
berbagai proses adaptasi, akulturasi dan assimilasi. Sehingga nampak terjadinya
pembauran dalam aspek-aspek budaya. Meskipun demikian pandangan atau pengaruh
Islam lebih dominan dalam kehidupan budaya Banjar, hampir identik dengan Islam,
terutama sekali dengan pandangan yang berkaitan dengan ke Tuhanan (Tauhid),
meskipun dalam kehidupan sehari-hari masih ada unsur budaya asal, Hindu dan
Budha.
Seni ukir dan arsitektur tradisional Banjar nampak sekali pembauran budaya,
demikian pula alat rumah tangga, transport, Tari, Nyayian dsb.
Masyarakat Banjar telah mengenal berbagai jenis dan bentuk kesenian, baik
Seni Klasik, Seni Rakyat, maupun Seni Religius Kesenian yang menjadi milik
masyarakat Banjar seperti :
Teater
Tradisi / Teater Rakyat
Antara lain Mamanda, Madihin, Wayang Gung, Abdul Mulk Loba, Kuda Gepang,
Cerita Damarwulan, Tantayungan, Wayang Kulit, Teater Tutur.
Seni
Musik
Antara lain Kuriding, Karung-karung Panting, Kintunglit, Bumbung, Suling
Bambu, Musik Tiup, Salung Ulin, Kateng Kupak.
Sinoman
Hadrah dan Rudat
Sinoman Hadrah dan Rudat bersumber daripada budaya yang dibawa oleh
pedagang dan penda'wah Islam dari Arab dan Parsi dan berkembang campur menjadi
kebudayaan pada masyarakat pantai pesisir Kalimantan Selatan hingga Timur.
Seni
Tari
a. Tari Tradisi : Balian, Gantar, Bakanjar, Babangai
b. Tari Klasik : Baksa Kambang, Topeng, Radap Rahayu
c. Tari Rakyat : Japin Sisit, Tirik Lalan, Gambut, Kuda Gepang, Rudat dll
b. Tari Klasik : Baksa Kambang, Topeng, Radap Rahayu
c. Tari Rakyat : Japin Sisit, Tirik Lalan, Gambut, Kuda Gepang, Rudat dll
Seni
Sastra
Antara lain Kuriding, Karung-karung Panting, Kintunglit, Bumbung, Suling
Bambu, Musik Tiup, Salung Ulin, Kateng Kupak.
a. Syair : Hikayat, Sejarah, Keagamaan
b. Pantun : Biasa, Kilat, Bakait
b. Pantun : Biasa, Kilat, Bakait
Seni
Rupa
Antara lain Ornamen, Topeng dan Patung.
Keterampilan
Maayam dinding palupuh, maulah atap, wantilan, maulah gula habang, maulah
dodol kandangan, maulah apam barabai, maulah sasapu ijuk, manggangan, maulah
wadai, maulah urung katupat, maaym janur banjar, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar